BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

8 Satuan Pendidikan Yayasan Hang Tuah Hadiri Festival Terang Jakarta

Jakarta, (27/10) | Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB) menyelenggarakan Festival Terang Jakarta yang berlangsung di  Balai Sarbini, Jakarta(26/10/24) dimana Yayasan Hang Tuah  menghadirkan 8 Satuan Pendidikan . Program Lampu Belajar merupakan pembelajaran matematika untuk anak-anak SD, agar mereka bisa berkembang di dalam logika berfikir.

Yayasan Hang Tuah telah bekerjasama dengan  Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB) sebagai wujud nyata  dari komitmen  untuk selalu berupaya memperbaiki diri  agar menciptakan satu sistem pendidikan terbaik bagi seluruh peserta didik.

YISB membuat suatu program pembelajaran yang dinamakan Lampu Belajar. Program ini bertujuan membangun critical thinking anak dan guru melalui proses pembelajaran melalui video dan buku kerja siswa. Lampu Belajar merupakan pembelajaran matematika yang diadakan bagi siswa Sekolah Dasar. Guna membangun critical thinking anak melalui matematika maka program ini dimulai dari kelas 1 dan 2. Karena pendidikan yang mengarah ke pembentukan logika berpikir harus dimulai dari dasar dan tidak bisa instan.

Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah Ny.  Ketty Erwin S. Aldedharma dalam sambutan menyampaikan bahwa,  Program Lampu Belajar ini mendorong para guru menjadi fasilitator matematika melalui pelatihan rutin setiap dua minggu sekali. Para guru dilatih untuk meningkatkan kualitas sehingga anak-anak bisa berdampak secara kualitas.

Dari data yang ada, saya tahu bahwa yang hadir pada acara ini adalah anak-anak kelas 1 sampai dengan kelas 3 yang mengikuti program lampu belajar dari 10 sekolah di Jakarta, yang mana 8 sekolah adalah sekolah Yayasan Hang Tuah. Ada 1.320 siswa dan 100 orang Kasatdik serta guru yang hadi pagi ini.

Ketua Umum  Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn)  Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P bersama Anggota Pembina  Bidang Umum  YHT Laksma   (Purn)  Dr. Ir. Trismadi, M.Si., IPU, Anggota  Pengawas   YHT Laksma (Purn) Nanang Eko Ismurdianto, S.Sos., M.M., C. Fr.A., CRMP,  Sekertaris  YHT Eka Agustina , A.Md, Kabidbang  YHT Kol (Purn) Zaenal Abidin Irawan, S.H., M.H, Kabiddik YHT  Kol (Purn)  Regeng Pramono, S. Kom., M.M, Bendahara  YHT  Dra. Erni Megawati, Ketua Pengurus Cabang Jakarta  Yayasan Hang Tuah Kolonel (Purn) Jaka Santosa Adiwardoyo,   S.Sos., M.H, Sekertaris Meyta Nurlita, S.Hum,  Kabiddik  Kolonel (Purn) Dra. Ririn Susilowati, M.M., CHRMP,  Kabidbang  Kolonel (Purn) Dra. Martatik Widiyati, M.M., CHRMP,  Bendahara Evi Puspita Syahri dan  8 Kasatdik tingkat SD binaan PPYHT dan Cabang Jakarta Yayasan Hang Tuah terdiri dari Kasatdik SD Plus  Hang Tuah 1,  SD Plus Hang Tuah 2, SD Hang Tuah 3, SD Plus Hang Tuah 4,  SD Plus Hang Tuah 5, SD Plus Hang Tuah 6, SD Plus Hang Tuah 7 dan SD Plus Hang Tuah 8 turut mendampingi siswa selama Festival Terang Jakarta.

Lebih jauh, Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah menambahkan bahwa tema acara festival hari ini adalah Stop Bullying!.  Bullying adalah tindakan menyakiti orang lain secara fisik, verbal maupaun emosional. Bullying dapat berupa ejekan, hinaan, ancaman, kekerasan fisik bahkan pelecehan seksual. Bullying tidak mengenal batasan tempat. Ini dapat terjadi di koridor sekolah, lingkungan sekolah, hingga media sosial. Ketika kita menyaksikan tindakan tersebut, kita harus mengambil sikap.

Dampak bullying bagi korbannya sangatlah besar. Korban bullying dapat mengalami depresi, kecemasan, penurunan prestasi belajar, bahkan hingga bunuh diri.

Kita semua berperan penting dalam mencegah dan menghentikan bullying (Perundungan). Mari kita mulai menjadi teman yang mendukung bagi mereka yang jadi korban. Mari kita ajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya toleransi, empati dan menghargai perbedaan. Marilah kita bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua orang. Sekolah yang bebas dari bullying. Ingatlah, bullying adalah luka yang tak kasat mata, luka yang dapat meninggalkan bekas seumur hidup.

(yht/dar)

Posting Komentar

0 Komentar